Jumat, 17 Oktober 2014

CONTOH PUISI

JERITAN BURUNG DALAM SANGKAR


Tuan,
Tuan majikan,
Kau begitu arif Tuan!
Kau luangkan waktu untuk merawat,
Menjaga,
Memberi makan,
Hingga kau buatkan rumah yang bagus untuk burungmu yang bodoh ini

Tuan,
Tuan majikan,
Sepertinya aku harus berterima kasih padamu atas segala yang telah kau berikan

Tapi Tuan, apa aku boleh meminta?
Bisakah kau buatkan aku sangkar baru?
Sepertinya sangkarku sudah mulai berkarat Tuan,
Sampai sampai Tuan saja tidak bisa membukanya
Atau bahkan Tuan tak pernah tahu begaimana cara membukanya?

Tuan,
Tuan majikan,
Ayolah, aku merayu agar kau mau membuatkanku sangkar baru
Dengan banyak pintu di sekelilingnya
Jadi jika satu pintu tidak bisa dibuka, kau bisa membuka pintu lain untukku

Aku ingin terbang tuan,
Menggerakan sayapku dan mengepakkannya selebar mungkin
Aku ingin seperti teman-temanku Tuan! Berhamburan ke sana ke mari,
Menjelajah dan merasakan angin yang membawanya terbang

Tuan, apakah tuan tahu?
Aku diciptakan oleh Tuhan untuk mencari duniaku sendiri
Merasakan getirnya bumi untuk bertahan hidup
Melihat setiap sudut di belahan dunia yang mungkin tak Tuan lihat

Tuan majikan,
Coba lihat itu,
Tuan merpati itu membiarkan merpatinya terbang
Menjelajah dunia, dan membiarkan merpati itu menjadi dirinya sendiri
Aku ingin seperti merpati itu Tuan, menemukan hal-hal baru di setiap sudut di dunia ini.
Tapi, kenapa tuan tidak memberikan kesempatan yang sama?
Jawab tuan, kenapa?
Aku tahu arah jalan pulang tuan.
Aku hafal betul dengan sangkar yang telah mengurungku bertahun-tahun
Apa Tuan takut aku tak kembali?

Atau Tuan terlalu sayang denganku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar