Ini adalah pendekatan CLIL, yaitu pendekatan yang merupakan penggabungan
dari pendekatan bahasa dan isi. Pendekatan ini merupakan Paradigma
Pembelajaran Baru pada Kurikulum 2013.
1.1
Latar
Belakang
Kurikulum
2013 tercatat sebagai perubahan ketiga selama era reformasi. Bahasa Indonesia
merupakan salah satu mata pelajaran yang di sebut-sebut mengalami perombakan
total dalam Kurikulum 2013. Bila dalam Kurikulum 2006 mata pelajaran Bahasa
Indonesia lebih mengedepankan pada keterampilan berbahasa dan bersastra, maka
dalam Kurikulum 2013 ini Bahasa Indonesia di gunakan sebagai sarana untuk
mengembangkan kemampuan dan keterampilan menalar. Hal ini di latarbelakangi
oleh kenyataan bahwa kemampuan menalar peserta didik Indonesia masih sangat
rendah. Dari studi Trends in International Mathematics and Science Study
(TIMSS) tahun 2011, hanya 5 persen peserta didik Indonesia yang mampu
memecahkan persoalan yang membutuhkan pemikiran, sedangkan sisanya 95 persen
hanya sampai pada level menengah, yaitu memecahkan persoalan yang bersifat
hafalan.
Angka
tersebut sangat memperihatinkan, maka kurikulum 2013 di harapkan mampu
meningkatkan presentase peserta didik di Indonesia yang mampu memecahkan
persoalan dengan pemikiran. Apabila angka tersebut dapat meningkat, maka Negara
Kesatuan Republik Indonesia dapat menjadi negara maju dalam berbagai bidang.
Semua itu tentu saja tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan, tetapi
butuh perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit.
Kemampuan
dan keterampilan menalar yang sedang di kembangkan oleh kurikulum 2013 dalam
mata pelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya bermanfaat untuk mata pelajaran
tersebut. Namun, bermanfaat juga untuk mata pelajaran Matematika, Fisika,
Biologi dan lain-lain.
Dalam
kurikulum 2013, penilaian di titik beratkan pada tiga aspek, yaitu afektif,
kognitif, dan psikomotorik masing-masing siswa. Penilaian tersebut sangat
berguna untuk peserta didik agar peserta didik tidak hanya memiliki kecerdasan
intelektual saja. Namun, peserta didik juga diharapkan memiliki kecerdasan
sikap dan perilaku agar peserta didik dapat terjun di masyarakat.
Dalam
kurikulum 2013 ini, peserta didik di harapkan mempunyai rasa ingin tahu yang
besar agar di dalam kegiatan pembelajaran terjadi komunikasi yang baik antara
peserta didik dengan guru. Selain peserta didik yang harus bersikap kritis,
guru juga harus mengetahui perkembangan peserta didiknya satu persatu. Salah
satu keberhasilan kurikulum 2013 antara lain komunikasi yang baik antara
peserta didik dengan guru. Guru juga harus menguasai materi-materi yang akan
disampaikan dengan baik agar tidak terjadi kekeliruan yang mengakibatkan
peserta didik tidak dapat menguasai materi dengan jelas dan benar.
Kurikulum
2013 yang sedang berjalan saat ini membawa perubahan yang sangat besar di
segala bidang dan diharapkan dapat membawa bangsa ini kearah yang lebih maju
serta mencapai cita-cita bangsa ini yang terdapat pada pembukaan UUD’45.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Apakah
pengertian Pembelajaran Terpadu Bahasa dan Konten (Content and Language
Integrated Learning [CLIL])?
2. Bagaimana
latar belakang munculnya CLIL?
3. Apakah
kelebihan CLIL?
4. Bagaimanakah
karakteristik program CLIL yang efektif?
5. Apa
sajakah prinsip utama atau pelatihan guru CLIL (CLIP)?
6. Bagaimana
konsep kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia : KBK, Genre, CLIL?
7. Bagaimana
implementasi kurikulum 2013?
1.3
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian Pembelajaran
Terpadu Bahasa dan Konten (Content Language Integrated Learning [CLIL])
2.
Untuk memahami latar belakang munculnya
CLIL
3.
Untuk mengetahui kelebihan CLIL
4.
Untuk memahami karakteristik program
CLIL yang efektif
5.
Untuk mengetahui prinsip utama atau
pelatihan guru CLIL (CLIP)
6.
Untuk memahami konsep kurikulum 2013
mata pelajaran Bahasa Indonesia : KBK, Genre, CLIL
7.
Untuk memahami implementasi kurikulum
2013